heteroculture: Telur, Telur dan Telur IBX583E46ECC8CCF

Jul 11, 2023

Telur, Telur dan Telur

by aiusage


Soal makan memakan saya punya cerita sewaktu masih kecil. Dulu saya susah sekali kalau disuruh untuk makan. Harus dipaksa berulang kali sampai mau makan dan menghabiskannya, walau dengan terpaksa. Kadang dengan ancaman, "kalo makannya gak habis, ayamnya mati lho!".


Jika pada waktu makan itu tidak ditunggui Bapak atau Ibu, biasanya langsung saja saya buang nasinya. Kalau tidak ke kolong meja atau dipan, ya saya buang ke luar jendela. Jangan tanya kalau ketahuan, sudah pasti akan dimarahi dan diomeli oleh Bapak dan Ibu.


Karena Ibu juga harus bekerja, jadi menu sarapan pagi yang paling mudah adalah nasi ditambah telur mata sapi ples kecap. Kadang juga tempe goreng, atau telur dadar. Yang pasti jenisnya 'garingan'.


Pada saat kuliah, saya tinggal bersama Kakek dan Nenek di Semarang. Di sini saya bertemu dengan telur lagi, tapi kali ini telur dadar. Hampir tiap hari lauknya telur dadar dan sambal, kadang diselingi tahu goreng atau tempe goreng. Dan hampir bisa dipastikan juga semi-semi 'garingan'.


Ketika sudah lulus kuliah dan mulai bekerja, saya numpang di rumah Pakdhe, kakak dari Bapak. Namanya numpang ya harus menerima saja apa yang ada, termasuk soal makan. Mungkin sudah takdir saya harus bersua dengan telur dan berbagai variannya.


Di rumah Pakdhe, saya juga hampir tiap hari ketemu dengan telur di pagi hari, ditambah sambal tanpa diuleg alias lomboknya diblender. Praktis memang, tapi rasanya hambar beda dengan sambal hasil ulegan tangan. Entah, itu mungkin hanya perasaan saya saja.


***


Kalau waktu kecil saya sering malas dan susah kalau disuruh makan, tapi setelah besar saya malah seperti penampungan. Kalau ada makanan yang masih sisa adalah bagian saya untuk menampung dan mengolahnya sampai habis tidak tersisa. 


Misal Ibu lagi masak nasi goreng, Ibu akan menyediakan beberapa piring untuk diisi dengan nasi goreng untuk jatah Bapak, adik dan keluarga yang lain. Mana jatah saya? Sisa masakan yang masih ada di penggorengan! 


:)

No comments:

Post a Comment