heteroculture: Sedekah Bumi Bandungrejo 2023 IBX583E46ECC8CCF

Jul 4, 2023

Sedekah Bumi Bandungrejo 2023


Selasa 4 Juli 2023 di Desa Bandungrejo ada suatu keramaian yang berpusat di Balai Desa, yaitu acara Sedekah Bumi Desa Bandungrejo 2023. 

Rangkaian acara yang dilaksanakan mulai pagi hari yaitu dengan melakukan Khotmil Qur'an (Khataman Qur'an), kemudian di siang harinya ada kirab gunungan tumpeng yang disusun dari berbagai hasil bumi dilanjutkan Selamatan bersama Tokoh Masyarakat, dan di malam harinya ada pementasan ketoprak dari Kelompok Ketoprak Siswo Budoyo. 

Acara ini adalah sebagai bentuk rasa syukur warga desa kepada Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan kasih sayang yang diberikan di segenap wilayah Desa Bandungrejo maupun kepada orang-per-orang warga desa, baik berupa hasil pertanian, perdagangan, maupun tiadanya bencana yang melanda desa ini. 

Sebulan sebelum acara Sedekah Bumi dilaksanakan para pedagang maupun pengusaha mainan sudah membooking tempat-tempat yang sekiranya akan dapat digunakan untuk "mremo" pada saat acara berlangsung. Mereka menandai tempat yang mereka pilih dengan cara memasang tanda berupa tali yang dipasang membatasi tempat yang diincarnya agar tidak diduduki oleh orang lain. 

Diperkirakan akan hadir banyak pengunjung untuk menonton pagelaran ketoprak, mengingat jika pada acara Sedekah Bumi tahun-tahun sebelumnya selalu diisi dengan pertunjukan wayang kulit, namun kali ini berbeda yaitu pementasan ketoprak. 

*** 


Selepas maghrib warga masyarakat mulai tumpah ruah di sepanjang jalan yang melintasi kantor Balai Desa, para pedagang maupun penyedia area bermain untuk anak-anak sudah berderet siap melayani semua yang hadir. Keadaan mulai riuh. Baik oleh warga yang tinggal di Bandungrejo maupun dari luar desa.

Pada pukul 9 malam pentas ketoprak yang memilih cerita dari serial  Anglingdarma dengan lakon Alap-alapan Putri Bisu dimulai, dan seperti diperkirakan sebelumnya animo masyarakat untuk menyaksikan sangat bagus sehingga yang hadir untuk menonton jumlahnya banyak, sehingga karena keterbatasan tempat disediakan pula 2 layar raksasa bagi mereka yang tidak mendapat tempat untuk menonton dari depan panggung.

Petinggi dalam pembukaan pagelaran ketoprak dimulai berharap semoga desa ini selalu dalam keadaan gemah ripah loh jinawi, dijauhkan dari segala bala bencana, dan selalu guyub rukun antar warga.

Seperti pepatah ada gula ada semut, ada suatu keramaian sudah tentu akan ada imbas atau efek yang terjadi.  Efek positifnya, terjadi transaksi ekonomi jual beli barang dan jasa di sekitar lokasi acara. Buruknya, sudah tentu masalah sampah bekas makanan dan minuman yang berserakan. 



No comments:

Post a Comment