heteroculture: Pameran Replika Barang Kartini IBX583E46ECC8CCF

Dec 13, 2016

Pameran Replika Barang Kartini

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 19-24 April 2016,  di Jepara diadakan Pameran Replika Barang-Barang Kartini yang diselenggarakan oleh Komunitas Rumah Kartini, kebetulan saya kenal dengan pemrakarsa acara tersebut, yaitu mas Apip Qimo.

Pada acara tersebut  dipamerkan barang-barang berupa furniture yang pernah digunakan oleh keluarga Kartini, lukisan dan batik yang pernah dipakai oleh Kartini

Di tengah kesibukan, saya sempatkan untuk berkunjung ke pameran tersebut. Di sana, saya bertemu dengan seorang teman, mas Drajat dan teman ceweknya, juga Zul Ahmad, anak buah. :)

Kemudian kami diajak berkeliling dan oleh pemandu diceritakan, bahwa contoh kursi yang dibikin replika berasal dari data di Museum Kartini di Rembang.

Terus mas Drajat tanya ke saya, “Sudah pernah ke Museum Kartini Rembang?”
Saya jawab, “Seingat saya belum pernah”

Lalu kami berkeliling lagi di area pameran dengan ditemani seorang kurator, mas Minthil kalo gak salah namanya. Hingga tibalah kami di depan replika "Gong Senen". Peninggalan sejarah yang sampai kini barang aslinya tidak diketahui keberadaannya

Dari cerita mas Apip, soal Gong Senen ini dia dan teman-teman yang terlibat harus menggali informasi sebanyak-banyaknya ke orang-orang tua di sekitaran Jepara. Dengan modal yang ada, akhirnya diputuskan untuk membuat replikanya.

Replika Gong Senen dibuat oleh 5 orang pemahat ukir. Jumlahnya harus 5 orang dan dari desa Senenan. Kalau di tengah jalan ada seorang yang mundur, harus dicarikan pengganti agar jumlahnya tetap 5 orang.

Replika Gong Senen dibuat dari kayu jati, memakan waktu berbulan-bulan. Finishing menggunakan rendaman teh dan/atau tembakau. Sayang, kami tidak diperkenankan mengambil gambar replica Gong Senen tersebut.


Setelah puas berkeliling dan bercakap-cakap, usailah tur singkat kami. Satu yang perlu diingat adalah bahwa memelihara apa yang kita punyai itu tidak mudah, dan biasanya kita akan merasakan betapa berartinya sesuatu itu ketika ia sudah menghilang.

No comments:

Post a Comment