heteroculture: Kimcil Kepolen IBX583E46ECC8CCF

Dec 3, 2016

Kimcil Kepolen

"Pancene koe pabu, nuruti ibumu, jare nek ra ninja, ra oleh di cinta
Opo koyo ngene, susahe wong kere, ameh nyanding tresno, kalah karo konco"
[Kimcil Kepolen, NDX Aka Familia]

***

Sudah beberapa hari ini anak-anak sering sekali menyanyikan potongan lirik di atas. Saya gak begitu memperhatikan bagaimana kata-katanya. 

Dugaan saya, mereka mendengar lagu tersebut dari henpon milik saudara sepupunya yang sering disetel pas dolan ke rumah. 

Dan ternyata yang bikin lagu ini makin populer di anak-anak adalah adanya kenyataan bahwa lagu ini juga menjadi soundtrack di wahana permainan odong-odong, yang tentu konsumennya anak-anak juga. 

Lalu apakah kita akan memberi teguran kepada pengelola untuk tidak memutar lagu-lagu yang tidak sesuai dengan usia anak-anak? 

Yang perlu dilakukan adalah sensor-diri-sendiri, membatasi apa yang boleh dan bisa dinikmati oleh anak-anak, dan tak lupa memberikan penjelasan kepada mereka.

Kembali lagi ke soal lagu tadi, yang akhirnya setelah browsing saya tahu judulnya adalah "Kimcil Kepolen" yang dinyanyikan oleh NDX Aka Familia, band beraliran hip hop dangdut yang berasal dari Jogjakarta.

Awalnya saya kira liriknya adalah "Pancene kowe babu", eh ternyata yang benar adalah "pabu". 

Kemudian saya  teringat omongan salah seorang teman saya waktu kos di Solo dulu, namanya Agus Hartanto, anak Wonosobo penggemar klasik rock, terutama Deep Purple.  

"Pabu", adalah salah satu kosa kata dalam bahasa sleng khas dari Jogja, seperti "dagadu" misalnya. Untuk mengatakannya, memakai kaidah atau rumus sendiri.

Kemudian saya diberitahu rumusnya.

Jadi, saya tahu maksudnya "Pabu" itu. Apakah anda tahu juga?

***

2 comments:

  1. Saya punya banyak nih lagu NDX. Memang asyik NDX ini membawakan lagu patah hati dengan amarah yang jenaka. :D

    ReplyDelete
  2. saya baru ngeh setelah browsing liriknya, saya dengarnya baru 2 lagu NDX, yang satu lagi lupa judulnya. :)

    ReplyDelete