heteroculture: Orang dari Jauh IBX583E46ECC8CCF

Jun 17, 2023

Orang dari Jauh

Ketika ada suatu peristiwa hadi di depan mata, saya suka memposisikan diri untuk berada di kejauhan. Lalu saya akan mengamati, memperhatikan, terkadang juga mengomentari dan menebak. Mengomentari apa yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan, menebak apa yang seharusnya terjadi atau tidak terjadi. Lalu akan menyimpannya di bagian memori saya, yang mungkin suatu saat akan bermanfaat untuk saya panggil kembali ingatan itu.


Tidak semua orang senang berada di posisi yang saya sukai itu. Kebanyakan akan langsung berusaha untuk mendekat, menjadi dekat dan terlibat. Mungkin orang akan menganggap bahwa apa yang saya lakukan adalah sebuah bentuk ketidak pedulian saya, ketidak pekaan saya akan situasi di sekitar. Biarlah, hanya saya dan Tuhan yang tahu apa yang sebenarnya. Dan saya merasa tidak perlu dan guna untuk mengoreksi apa yang orang lain pikirkan tentang saya.


Bahkan orang terdekat saya pun dengan jelas dan gamblang menyebut saya sebagai seorang "pengamat sosial yang anti sosial". Saya tidak membantah maupun tidak membenarkan.

by vectorstock

Saya jarang sekali menonton televisi, apalagi acara-acara yang berkaitan dengan gosip selebriti atau bahkan soal berita-berita viral yang bersliweran. Saya tidak begitu tertarik. Mungkin itu yang kadang membuat saya membatasi diri dalam hal njagong atau cangkruk, karena takut tidak nyambung dengan apa yang dibicarakan. Tapi kalau ngobrol soal musik atau sepakbola masih sedikit-sedikit nyambung.


Bicara soal "anti sosial", saya jadi teringat dengan teman sekampung yang juga kebetulan satu angkatan dari SD sampai SMA, dia juga pernah menjuluki saya sebagai salah satu sosok yang "apatis".


Saya memang membatasi diri untuk tidak terlalu terlibat dengan hal-hal yang tidak saya kuasai dengan baik, saya tidak ingin melakukan blunder lalu menyebabkan gol bunuh diri yang akan membawa akibat yang fatal dan buruk terhadap saya juga orang lain.

No comments:

Post a Comment