heteroculture: [Mungkin] Saya Lebay IBX583E46ECC8CCF

Oct 31, 2016

[Mungkin] Saya Lebay



Saya tak ingat lagi kapan tepatnya, saat saya sempat "bersitegang" dengan bapak di rumah gara-gara sepakbola. Kok bisa? Ya, bisa saja.

Waktu itu timnas Indonesia sedang bertanding melawan Jepang, salah satu pemain yang masih saya ingat adalah Ricky Yakob sebagai salah seorang penyerangnya. Lalu apa yang membuat bersitegang?

Saya berpendapat bahwa kita harus tetap optimis bahwa kita bisa mengimbangi kesebelasan Jepang, tapi bapak bilang bahwa kita harus realistis dengan kemampuan kita. Sampai-sampai saya bawa-bawa soal nasionalisme segala, sementara bapak hanya terkekeh saja.

Beberapa hari lalu euphoria kembali menyeruak, yaitu ketika Rio Haryanto, menjadi satu-satunya pembalap dari Indonesia yang bisa membalap di lintasan F1, bahkan satu-satunya pembalap dari Asia.

Banyak dukungan dan simpati yang diberikan kepada Rio, tapi tak sedikit pula cibiran yang melayang kepadanya. Wajar, hidup di dunia penuh dengan banyak orang tentu banyak pula resiko yang harus dihadapi. Realistis adalah ketika kita berharap Rio bisa membalap sebaik-baiknya dan tentunya bisa mengukir prestasi di tim "kecil" yang dibelanya.

Sekian tahun ada balapan F1 saya hanya melirik sekilas saja, tapi ketika kemarin F1 disiarkan, bahkan saya merasakan antusias yang cukup besar. Apakah ini karena ada orang Indonesia yang ikut membalap? Entah.

Sudah lama saya tidak merasakan gairah seperti ketika Hendrawan menjadi penentu kemenangan tim bulutangkis (suer, ketika itu mata saya bahkan berkaca-kaca mau nangis), atau ketika mendengar nama Ellyas Pical disebut oleh ring announcer sebagai juara dunia tinju kelas bantan versi IBF.

Yah, sudahlah.

No comments:

Post a Comment