Di saat-saat yang lain orang memerlukan sedikit celah untuk lari dari rutinitas yang membosankan. Sebuah celah, ya, sebuah "kekosongan" yang diperlukan untuk sejenak melarikan diri. Dari apapun.
Tapi di saat-saat yang hampir bersamaan orang juga sibuk mengisi ruang-ruang dengan segala macam pernik yang sebenarnya tidak begitu diperlukan. Dinding yang sudah dipulas dengan warna masih saja dilekati dengan pigura-pigura. Ruang yang menciptakan antara masih disesali dengan perabotan yang bahkan terkadang menghalangi langkah untuk berjalan.
Meski di kebanyakan waktu orang sibuk memermak wajah agar terlihat mutakhir, menjadi yang pertama memiliki, membuat pagar yang tinggi dan memenuhinya dengan patung-patung, dan lain-lain lagi.
Namun pada suatu waktu ketika tubuh sudah mulai lelah, orang membutuhkan sedikit jeda. Waktu untuk menghindar dari segala hiruk pikuk. Orang kembali ke waktu luang, ruang lengang, ke kekosongan. Istirah.
No comments:
Post a Comment