Tadi sore selepas pulang madrasah, Zaafa dan Aleyya mainan sepeda di dalam rumah, karena di luar hujan. Selang beberapa lama kemudian terjadi sebuah insiden yang mengakibatkan Aleyya menangis.
Karena kepala pusing sehabis kerja tadi belum juga reda, ditambah capek yang menggunung dan kantuk yang tak tertahankan membuat emosi saya sedikit naik. Lalu saya hukum Zaafa tidak boleh naik sepeda lagi dengan cara saya kempesi ban belakang sepedanya.
Kemudian saya tinggal tidur, dan Aleyya nonton tivi di kamar, sementara Zaafa merajuk ditemani neneknya.
Tiga puluh menit kemudian Zaafa datang dan meminta maaf, bersalaman, kepada saya juga Aleyya. Dan Zaafa kemudian bilang, "Pah, ban depan juga sudah saya kempesi." Saya diam.
Lama-lama kemudian saya mikir, kalau hukuman sudah selesai dan Zaafa boleh naik sepeda lagi, yang bakal repot 'kan saya juga, ngapain tadi ban saya kempesi?
No comments:
Post a Comment